Skip to main content

Posts

Film Porno Normal untuk Orang Yang Juga Normal

Ini sudah halaman ke 7 9 yang Wang Garcep klik di situs porno kesayangannya. Entah kenapa ia belum juga merasa bergairah. Sekali pun ada, video itu sudah ia tonton sebanyak 17 kali dalam minggu ini. Wanita jepang yang berperan menjadi suster, lalu mencumbu pasiennya sendiri tentu saja selalu berhasil membuat pipa di selangkangannya mengeras. Tapi ia bosan. Ia klik lagi halaman selanjutnya, dan hasilnya masih tetap begitu. Lalu ia ingat, Reza Deni, kawannya si duda tua yang usianya hampir menyentuh setengah abad, kemarin malam mengiriminya link porno. Ia buka, lalu mencul situs porno lainnya yang sedikit membuat Wang Garcep terkejut. Beauty Busty Latina Playing with Sheeps, anjing lah! Wang Garcep mengumpat. Ia sedikit terkekeh melihat judul video tersebut yang tak kalah bombastis dari berita-berita garapan kawannya. Ia klik lalu ia tonton video itu. Adegan awal menampilkan s eorang perempuan tanpa busana tengah bermain dengan domba-domba , ia meliak-liuk hingga kemudian mulai
Recent posts

Desas-desus Tentang Riwayat Mahromun

Setelah sekitar tiga tahun menghilang di Pantai Selatan, bahkan telah resmi dinyatakan meninggal oleh pihak kepolisian, Riwayat Mahromun masih dengan pakaian yang sama tiba-tiba mengetuk pintu rumahnya lagi dini hari tadi. Ibunya yang membuka pintu langsung semaput, begitu juga dengan bapaknya yang menyusul kemudian. Kabar ini dengan cepat menyebar ke seantero komplek perumahanku di Cimahpar, Sukabumi. Pertama kali kudengar cerita ini dari Yasim si penjual cuangki langganan ibu. Yasim yang memiliki kebiasaan menggebu-gebu saat bercerita, menjadi seratus kali lipat lebih semangat ketika menceritakan misteri kembalinya Riwayat Mahromun. “Demi Alloh,” matanya melotot, ia berusaha betul supaya aku percaya—yang sebetulnya tanpa ia bersumpah seperti itu aku juga sudah bermurah hati untuk mempercayainya. “Makanya, Kang, kita hidup di dunia itu nggak sendirian. Penting untuk jaga sikap dengan sesama makhluk bumi, bahkan untuk makhluk kasat mata sekalipun. Jangan sompral!” Ia menamb

Semeru - Dokumentasi Perjalanan Tidak Penting

CARA MENIKMATI LUKISAN ABSTRAK A LA PAMAN

CARA MENIKMATI LUKISAN ABSTRAK A LA PAMAN Oleh Sukindar Putera Entah seleraku yang payah atau bagaimana, sampai saat ini aku tak bisa menikmati lukisan abstrak sebagaimana yang paman lakukan. Sebetulnya aku sudah malas betul ke pameran semacam ini, tapi paman selalu memaksaku untuk menemaninya. Jadi apa boleh buat. Sesampainya kami di sini, seorang pria berpakaian flamboyan sedang memberikan sambutan yang membuatku ingin muntah. Kurasa apa yang disampaikannya sangat berlebihan, terlebih ketika ia mengatakan bahwa lukisan abstrak merupakan picisan jiwa sang pelukis. Astaga. Tapi rasa mual itu tak kutunjukkan, sebab tak enak jika paman melihat. Ia terlihat sangat begitu antusias. Lantas setelah sambutan yang menjijikan itu kami berkeliling untuk melihat-lihat. Paman tampak serius saat menatap setiap lukisan yang kami lalui. “Aku suka yang ini,” tiba-tiba paman berhenti di salah satu lukisan. “Lukisan ini berbeda dengan yang lainnya, seperti memiliki kekuatan yang